Tegangan output dari Digital Controller dalam banyak aplikasi harus
dirubah menjadi menjadi tegangan analog. Mengubah tegangan digital
ke analog dengan rangkaian eksternal adalah lebih baik daripada
menggunakan langsung dari chip. Tetapi untuk kondisi yang praktis dan
ekonomis maka menggunakan DAC yang sudah dalam bentuk chip adalah
sangat menguntungkan. Pengubahan tegangan digital ke tegangan analog
umumnya menggunakan dua metode yaitu metode R-2R Ladder network dan
metode PWM-filter.
Metode R-2R ladder network lebih cepat dalam mengkonversi tegangan
digital ke Analog dibandingkan dengan metode PWM-filter. Dengan
mempergunakan metode ini proses konversi dari tegangan digital ke
analog boleh dikatakan tanpa waktu tunda. Kelemahan metode R-2R
ladder network adalah banyak mempergunakan pin untuk masukkan
digitalnya. Sebagai contoh jika mempergunakan 8 bit digital input
maka kaki pin untuk input minimal ada 8 pin.
Metode PWM-Filter yaitu microcontroller membangkitkan pulsa PWM
kemudian difilter dengan mempergunakan Low Pass Filter. Magnitude
atau scalar tegangan output (Keluaran DAC) ditentukan oleh duty cycle
pulsa PWM yang dihasilkan oleh microcontroller. Low pass filter
berfungsi meratakan tegangan PWM sehingga merupakan tegangan DC
dengan ripple yang dapat diabaikan. Agar tujuan ini dapat terlaksana
maka frekuensi cut-off dari Low Pass filter diusahakan agar 20 kali
lebih kecil dari dari frekuensi pulsa PWM.

Metode
R-2R Ladder Network
Gambar 1 menunjukkan teknik Digital to Analog Converter dengan
menggunakan metode R-2R Ladder Network. Switch menunjukkan logika
digital yaitu 1 atau 0, jadi pada gambar menunjukkan 4 digit untuk
mengubah dari digital ke analog. Jika diinginkan untuk mengubah 8
digit digital maka 4 buah switch harus ditambah. Op-Amp melihat
seluruh resistor pada masukan membalik seharga R ohm, dalam gambar 1
sebesar 10 kohm sehingga penguatan oleh Op-Amp sebesar -1. Bila
diinginkan penguatan yang lebih besar maka resistor Rf (10 kohm)
harus diganti dengan harga yang lebih besar.
Gambar 1. Metode R-2R Ladder Network
… … … … … … … … … … … … … … … … ….
…… … … … … … … … (1)
…
… … … … … … … … … … … … … … … …. ……
… … … … … … (2)
Dalam aplikasi DAC terkadang yang diperlukan kesederhanaan dari
rangkaian sehingga dalam hal ini adalah sangat cocok untuk
menggunakan chip DAC yang sudah jadi, Contoh chip DAC yang
mempergunakan teknik R-2R Ladder Network adalah DAC08 dari Analog
Device. Gambar 2 memperlihatkan penggunaan dari chip DAC buatan
analog device.
Gambar 2. Penggunaan Chip DAC
Metode
PWM-Filter
Metode ini bekerja seperti DC Chopper (Step Down Chopper) dan
dikaskade dengan Low Pass Filter. DC chopper dipergunakan
untuk memvariasi tegangan output. Low pass filter dipergunakan agar
tegangan output merupakan tegangan DC dengan ripple yang rendah atau
tampa ripple sama sekali. Untuk memahami cara kerja dari metode
PWM-Filter maka akan dibahas DC Chopper dan Low Pass Filter.
Gambar 3 memperlihatkan pulsa dengan frekuensi f dan duty cycle D.
Frekuensi f (Perioda T) tidak bergantung pada duty cycle D begitu
juga sebaliknya duty cycle tidak terpengaruh oleh frekuensi DC
chopper. Duty cycle hanya dipengaruhi oleh lebar pulsa 1 dan lebar
pulsa 0. Efek dari perubahan duty cycle adalah terhadap tegangan DC
rata rata
dengan Vo = tegangan DC rata rata.
D = duty cycle
E = magnitude dari pulsa (volt).
Persamaan (1) menunjukkan bahwa kita dapat memperoleh tegangan DC
rata rata yang bervariasi dari nol volt sampai E volt dengan cara
mengatur duty cycle dari pulsa. Jika pulsa pada gambar 3 dihasilkan
oleh salah satu pin UC maka tegangan DC rata rata yang dapat
dihasilkan adalah dari nol volt sampai 5 volt. Tetapi tegangan DC
tersebut pada banyak applikasi tidak dapat dipergunakan karena
tegangan DC pada gambar 3 merupakan tegangan DC diskrit (tidak
kontinu).
Pada banyak applikasi sangat diperlukan pembentukan tegangan DC yang
analog dengan sedikit ripple atau dengan kata lain tidak seperti
tegangan DC pada gambar 3. Untuk itu maka diperlukan low pass filter,
dalam hal ini adalah RC filter. RC filter berfungsi meratakan
tegangan output sehingga menjadi tegangan DC kontinu. Gambar 4
memperlihatkan rangkaian untuk menghasilkan tegangan DC analog dari
sebuah UC. Fungsi Op-amp pada gambar 4 tersebut adalah untuk
menghilangkan efek pembebanan.
Gambar 4. Pembentukan tegangan analog dengan mempergunakan RC filter
Gambar 4. Pembentukan tegangan analog dengan mempergunakan RC filter
Harga resistor dan capacitor pada gambar 4 ditentukan oleh frekuensi
DC Chopper yang dihasilkan oleh PB0 microcontroller. Hubungan antara
R dan C terhadap frekuensi ditentukan oleh persamaan (2). Untuk
mendapatkan tegangan DC analog dengan ripple yang kecil maka dalam
perancangan fc hendaklah 20x lebih kecil dari frekuensi DC
chopper.
Pembentukan sinyal analog kontinu, yang dihasilkan dengan UC seperti
pada gambar 3, dapat juga dihasilkan dengan menggunakan chip yang
sudah jadi. Dalam hal ini kita tidak perlu lagi merancang low pass
filter seperti pada gambar 4. Metode ini menghubungkan langsung port
dari UC ke chip DAC dengan mempergunakan komunikasi TWI (I2C).
Keuntungan metode chip TWI adalah hanya mempergunakan 2 (dua) jalur
data. Contoh chip DAC yang mempergunakan protokol TWI adalah
DAC101C081 dari texas instrument. Gambar 5 memperlihatkan penggunaan
IC buatan texas instrument tersebut.
Gambar 5. Chip DAC 101C081 dan applikasi pengunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar